Menurut
cognitive theory of multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang
dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan ketiga
asumsi tersebut dengan memberikan contoh masing-masing media yang relevan untuk
pembelajaran matematika !
Jawaban:
Cognitive Theory of Multimedia Learning (CTML) adalah
teori pembelajaran yang dipopulerkan oleh Richard R. Mayer yang digunakan
sebagai representasi mental dari gambar dan kata-kata . Dalam teori ini ada 3
asumsi utama yang
dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran, yaitu:
1.
Asumsi
Saluran Ganda (Dual Channel Assumption)
Mayer
beranggapan bahwa manusia memiliki saluran terpisah untuk memproses informasi
visual (penglihatan) dan informasi auditori (pendengaran). Contoh multimedia
yang relevan terhadap asumsi ini adalah multimedia video pembelajaran misalnya
pada materi bangun ruang. Ketika animasi bangun ruang ditampilkan, ada narasi
tentang penjelasan unsur-unsur bangun ruang tersebut.
2.
Asumsi
Kapasitas Terbatas (Limited Capacity Assumption)
Manusia
memiliki keterbatasan dalam jumlah informasi yang bisa mereka proses dalam
masing-masing saluran pada waktu yang sama. Saat ilustrasi atau gambar
disajikan, siswa dapat menampung hanya beberapa citra saja di memori kerja
dalam suatu waktu. Saat narasi disajikan, siswa juga hanya dapat menampung
sejumlah kecil kata-kata di memori kerjanya dalam suatu waktu. Salah satu
multimedia yang dapat dirancang dengan mengacu pada asumsi ini adalah Ms. Power
Point, dimana kita seharusnya menyajikan gambar atau teks dan narasi
seperlunya, jangan berlebihan. Hanya poin-poin pentingnya saja yang disajikan
dalam Power Point.
3.
Asumsi
Pemrosesan Aktif (Active Processing Assumption)
Manusia
secara aktif melibatkan diri dalam pemrosesan aktif untuk mengkontruksi
representasi mental yang saling terkait terhadap pengalaman mereka. Proses
kognitif aktif meliputi: memberikan perhatian, menata informasi yang masuk dan
memadukan antara informasi yang masuk dengan pengetahuan lainnya. Bisa
disimpulkan bahwa manusia adalah prosesor aktif yang berusaha untuk menalar dan
memasukakalkan setiap presentasi multimedia (Mayer, 2009: 75). Contohnya adalah
multimedia Adobe Flash misalnya pada materi aritmetika sosial mengenai untung
rugi. Dalam multimedia itu bisa disajikan ilustrasi tentang kegiatan jual beli
melalui animasi, sehingga dekat dengan kehidupan siswa.
saya mau menambahkan pada asumsi pertama yaitu asumsi saluran ganda, bahwa dalam pemprosesan informasi terjadi dalam tiga tahap, yaitu: Pertama, informasi memasuki sistem pemrosesan informasi baik melalui kanal visual maupun melalui kanal auditif. Kedua, informasi-informasi ini kemudian diproses secara terpisah tetapi bersamaan di dalam memori kerja (working memory), di mana isyarat tutur (speech) yang bersifat auditif maupun gambar (termasuk di dalamnya video) dipilih dan ditata. Kemudian, tahap ketiga, informasi dari kedua kanal tersebut disatukan dan dikaitkan dengan informasi lain yang telah tersimpan di dalam memori jangka panjang. Tahap ketiga inilah yang bertanggungjawab mengenai bagaimana informasi yang sama bisa diinterpretasi secara berbeda oleh masing-masing pembelajar. Penyebabnya adalah pengalaman belajar yang dimiliki oleh masing-masing pembelajar tidaklah sama
BalasHapusTerimakasih Lupita atas tambahannya.
BalasHapusAsumsi saluran ganda juga dijelaskan oleh Paivio, pada tahun 1968 dan Baddeley pada tahun 1992. Sejalan dengan asumsi saluran ganda, Memori Sensori dan Memori Kerja dibagi menjadi dua saluran; yang bagian atas menangani suara-suara auditori dan akhirnya representasi verbal. Yang di bagian bawah menangani citra visual dan akhirnya ke representasi pictorial.
Merujuk pada asumsi saluran ganda, maka multimedia yang dibuat seharusnya dapat mengkombinasikan audio dan visual dengan optimal.
Keputusan tentang bagaimana merancang pesan multimedia selalu mencerminkan konsepsi (konsep) tentang bagaimana orang belajar - bahkan mana teori yang mendasari belajar tidak dinyatakan/disebutkan. Singkatnya, desain pesan multimedia dipengaruhi oleh konsepsi perancang tentang bagaimana pikiran manusia bekerja. Misalnya, saat presentasi multimedia terdiri dari sebuah layar yang dipenuhi dengan kata-kata dan gambar beraneka warna - berkedip dan bergerak - ini mencerminkan konsepsi perancang tentang pembelajaran/mempelajari manusia. Konsep dasar perancang adalah bahwa pembelajar manusia memiliki satu saluran, kapasitas tak terbatas, dan sistem pemrosesan pasif. Pertama, dengan tidak memanfaatkan mode presentasi pendengaran, desain ini didasarkan pada asumsi kanal tunggal - semua informasi memasuki sistem kognitif dengan cara yang sama terlepas dari modalnya. Oleh karena itu, tidak masalah modalitas apa yang digunakan untuk menyajikan informasi - seperti menyajikan kata-kata sebagai suara atau teks - selama informasi tersebut dipresentasikan. Kedua, dengan menyajikan begitu banyak informasi, desain ini didasarkan pada asumsi kapasitas tak terbatas - manusia dapat menangani jumlah materi yang tidak terbatas. Oleh karena itu, pekerjaan perancang adalah menyajikan informasi kepada pelajar. Ketiga, dengan menyajikan banyak potongan-potongan informasi yang terpisah, desain ini didasarkan pada asumsi pemrosesan pasif - manusia bertindak sebagai tape recorder yang menambahkan sebanyak mungkin informasi untuk ingatan mereka. Ini mengikuti bahwa peserta didik tidak memerlukan panduan dalam mengatur dan memahami informasi yang dipresentasikan.
BalasHapus