Langsung ke konten utama

Tugas Akhir Kelompok


Pertanyaan:
Apa strategi/kelebihan kita sebagai guru untuk mengalahkan ICT dalam pembelajaran 
matematika untuk dimensi institusional?
       
Indikator:
          1)  Interaksi ICT dengan tugas dan teknik dalam budaya institusi sekolah
         2)  Peran teknik yang diinstruksikan dalam konseptualisasi matematika

      Jawaban:
1.     Pendidik/guru dapat memberikan langkah-langkah pembelajaran secara lebih detail dan terjadi komunikasi timbal balik secara langsung antara guru dan siswa.

2.    Guru tidak memerlukan alat bantu tertentu pada saat pemberian tugas

3.    Guru lebih memahami karakter dan kebutuhan siswanya dalam memberikan tugas sehingga siswa akan lebih merasa nyaman dalam menerima setiap penugasan yang diberikan oleg guru sedangkan ICT lebih bersifat kaku dalam menugaskan siswa.

4.    Guru dapat membawa siswa langsung untuk mengimplementasikan konsep matematika yang sudah dipelajari sehingga pembelajaran siswa menjadi lebih bermakna (learning by doing). Ex: mengukur tinggi tiang bendera dengan memanfaatkan konsep teorema Phythagoras.

5.    Guru dapat memberikan tugas dengan banyak variasi model penugasan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga penugasan lebih bersifat variatif sedangkan jika penugasan melalui ICT kurang.

6.    Guru tidak memerlukan sarana dan prasarana yang membutuhkan anggaran dana yang besar seperti untuk penyediaan komputer/laptop, jaringan komputer, internet dan peralatan multimedia lainnya, sedangkan jika menggunakan ICT memerlukan teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga sekolah.

7.    Guru lebih kreatif dan fleksibel dibandingkan ICT dalam teknik pembelajaran. Guru lebih memahami teknik apa yang tepat digunakan untuk siswanya agar pembelajaran dan pemberian tugas dapat diaktualisasikan dengan benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip Dasar Multimedia Pembelajaran

Menurut D eni H ardianto dalam jurnalnya yang berjudul Penerapan Prinsip Desain Multimedia untuk P embelajaran , u ntuk memperoleh multimedia yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memiliki kualitas tampilan yang baik maka desain pesan multimedia perlu dipadukan dengan prinsip-prinsip desain multimedia. Lebih lanjut Richard E. Mayer (2009) menyebutkan tujuh prinsip desain multimedia untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan belajar siswa seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif . Prinsip-prinsip tersebut telah dibuktikan melalui penelitian oleh Richard E Mayer dengan menggunakan tes retensi (mengingat) dan tes transfer (memahami). 1.      Prinsip M ultimedia Siswa dapat belajar lebih baik jika teks disertai gambar daripada hanya sekedar kata-kata (teks) saja. Saat kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara bersamaan, murid punya kesempatan untuk mengkonstruksi model-model mental verbal dan visual dan membangun hubungan antara present...

Tugas Terstruktur 1

Menurut cognitive theory of multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan ketiga asumsi tersebut dengan memberikan contoh masing-masing media yang relevan untuk pembelajaran matematika ! Jawaban: Cognitive Theory of Multimedia Learning (CTML) adalah teori pembelajaran yang dipopulerkan oleh Richard R. Mayer yang digunakan sebagai representasi mental dari gambar dan kata-kata . Dalam teori ini ada 3 asumsi utama yang dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran, yaitu: 1.         Asumsi Saluran Ganda (Dual Channel Assumption) Mayer beranggapan bahwa manusia memiliki saluran terpisah untuk memproses informasi visual (penglihatan) dan informasi auditori (pendengaran). Contoh multimedia yang relevan terhadap asumsi ini adalah multimedia video pembelajaran misalnya pada materi bangun ruang. Ketika animasi bangun ruang ditampilkan, ada narasi ten...

Tugas Terstruktur 2

Jelaskan bagaimana teori dual coding dapat diadaptasikan dalam menyiapkan suatu multimedia pembelajaran matematika ! Jawaban: Teori dual coding merupakan salah satu teori yang berakar pada psikologi kognitif yang dijadikan landasan dalam merancang multimedia pembelajaran. Allan Paivio (Paivio, 1971, 2006) merupakan pencetus teori dual coding, yang menyatakan bahwa informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari dua  channel , yaitu  channel  verbal berupa kata (lisan) , dan channel  visual ( nonverbal image ) seperti diagram, gambar, dan animasi. Kedua  channel  ini dapat berfungsi baik secara independen, secara paralel, atau juga secara terpadu bersamaan (Sadoski, Paivio, Goetz, 1991). Kedua  channel  informasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.  Channel  verbal memroses informasi secara berurutan sedangkan  channel  nonverbal memroses informasi secara bersamaan (sinkron) atau p...